Depok Fasilitasi Peluang Kerja di LN
Kepala Disnaker Kota Depok Sidik Mulyono.
Foto: ANTARA/Feru LantaraDEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri, kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Depok Mohammad Fitriawan.
"Kami telah bekerjasama dengan lembaga penyalur tenaga kerja dalam penempatan kerja ke luar negeri melalui skema penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Fitriawan, di Depok, Jumat (19/7).
Menurut dia, pemerintah juga sudah berkomitmen untuk melindungi PMI sebagai pemenuhan hak baik sebelum, saat, dan setelah bekerja di luar negeri.
"Peluang kerja di luar negeri sangat besar seperti ke Jepang, Korea Selatan maupun Singapura, baik untuk menempati sektor kesehatan, manufaktur, kesenian, dan bidang lainnya," katanya.
Dengan memanfaatkan kesempatan tersebut, ungkap Fitriawan, tentunya dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Depok. Mengingat, saat ini pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dibandingkan kesempatan kerja yang tersedia.
Fitriawan menjelaskan, saat ini Pemkot Depok telah memiliki program pelatihan bahasa Jepang. Melalui program tersebut, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok memfasilitasi pelatihan tersebut, agar masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, kompetensi budaya Jepang, dan bahasa Jepang sebelum mengikuti pemagangan.
"Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Sidik Mulyono mengingatkan agar para pencari tenaga kerja memahami mekanisme kerja di luar negeri, mekanisme siap kerja untuk pencari kerja dan informasi terkait bekerja di luar negeri. Ant/and
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI